Sabtu, 20 Maret 2010

resume perkuliahan profesi kependidikan (School Based Management)

Manajemen berbasis sekolah (School Based Management), artinya penerapan manajemen yang melihat keadaan di sekolah.

Latar belakang
• Program peningkatan mutu pendidikan pada masa orde baru dengan investasi cukup besar, namun mutu pendidikan masih rendah.
• Sekolah lebih mengetahui kelebihan, kelemahan dan kebutuhan dirinya.
• Pengamatan terhadap sekolah bermutu & sekolah yang turun mutunya.
• Pembinaan pendidikan selama ini lebih bersifat ” input oriented ”
• Regulasi birokrasi terhadap penyelenggaraan pendidikan terlalu ketat.
• Partisipasi masyarakat belum optimal
• Hasil studi tentang ” effective schools ”

Sekolah yang memiliki kebijakan manajemen sentralistik berdampak:
• Inisiatif, kreatifitas, motivasi dan tanggung jawab kurang
• Bersifat birokratik (meniru dari atas)
• Bekerja secara mekanistis dan repetitive (berulang-ulang)
• Aspirasi kurang direspon

Karakteristik
1. Kemandirian
2. Pendayagunaan sumber
3. Pemberdayaan masyarakat
4. Transparansi
5. Akuntabilitas

Essensi umum MBS
a. Ada frame work (kerangka acuan) nasional.
b. Ada national lines (garis besar secara nasional).
c. Perbedaan pengelolaan sekolah negeri & sekolah swasta tidak terlalu besar.
d. MBS tidak dengan sendirinya (otomatis) meningkatkan mutu pendidikan.

Ciri sekolah efektif, antara lain:
a. Lingkungan tertib & aman.
b. Memiliki visi, misi dan target jangka pendek yang jelas.
c. Kepemimpinan yang kuat.
d. Pengembangan staff.
e. Tingkat harapan yang tinggi.
f. Evaluasi untuk perbaikan proses belajar mengajar.
g. Partisipasi orang tua & masyarakat.
h. Adanya komitmen untuk bersama-sama meningkatkan mutu.

Tujuan MPMBS
1. Meningkatkan mutu melalui kemandirian & inisiatif sekolah.
2. Mengoptimalkan sumber daya sekolah.
3. Meningkatkan motivasi & kepuasan kerja staff sekolah sebagai profesional
4. Meningkatkan tanggung jawab sekolah terhadap stakeholder pendidikan.
5. Memacu motivasi kompetisi yang sehat antar sekolah.

Langkah MPMBS
• Evaluasi diri (self assesment).
• Perumusan visi, misi dan target yang jelas.
• Perencanaan program kegiatan.
• Pelaksanaan program kegiatan.
• Monitoring & evaluasi program.
• Penetapan target mutu baru.

Kontrol Pelaksanaan
a. Transparansi manajemen sekolah
b. Akuntabilitas
c. Benchmarking (evaluasi internal maupun eksternal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar